Selamat datang...:-)

Selamat datang di blog Warcil SDIT Thariq Bin Ziyad Pondok Hijau Permai - Bekasi. Wadah ini dibentuk untuk menampilkan ide, kreasi dan hasil liputan siswa-siswi peserta Ekstra Kurikuler Jurnalistik & Kepenulisan.

Jumat, 15 Oktober 2010

Wawancara dengan Pedagang

Pada tanggal 8 Oktober 2010, kami diberi tugas untuk mewawancarai para pedagang yang ada di sekitar SDIT Thariq Bin Ziyad Pondok Hijau Permai, Bekasi. Inilah hasil wawancara kami.

Penjual Es Kelapa Muda

Wafiyuddin (5C), Alifan (5B), Bagas (5B), Rafi (5B), Rijal (5B)

Tukang es kelapa muda ini bernama Thohirin. Usianya 39 tahun. Bapak Thohirin tinggal di Desa Ci Keusal Kidul, Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Di usianya yang hampir mencapai kepala empat ini, Pak Thohirin masih terus berusaha mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya dengan hanya menjual es kelapa muda. Pak Thohirin sudah 15 tahun menjalani usahanya. Dengan penuh semangat beliau bertekad membahagiakan orang tua dan keluarganya. Bapak Thohirin menyimpan harapan yang mulia yaitu ingin membina keluarga yang sakinah, mawaddah dan warohmah.


Penjual Martabak Mini

Latifah (4B), Aina (4B), Avia (4A), Davinka (4B), Syfa (4B)
Laki-laki yang berprofesi sebagai penjual martabak mini ini bernama Endang. Umurnya 48 tahun. Istrinya bernama Ratmini. Pak Endang memiliki tiga orang anak dan seorang cucu. Pak Endang dan keluarganya tinggal di Jl. Gapo 2, dekat dengan Perumahan Taman Bekasi Asri. Sudah lebih dari 20 tahun Pak Endang berjualan martabak mini. Pak Endang selalu menyenangi pekerjaannya sebagai penjual martabak mini. Ketika ditanya tentang suka dan dukanya selama berdagang, Pak Endang mengatakan, "Saya tidak pernah merasa sedih, saya tetap senang melakukannya, karena dengan usaha ini saya bisa menafkahi keluarga, menyekolahkan anak dan yang paling membuat saya bangga, saat ini saya sedang mengumpulkan uang untuk pergi haji." Menurut Pak Endang, berjualan di sekitar sekolah, jauh lebih laris dibandingkan berjualan di tempat lain. Pak Endang yang awalnya bercita-cita menjadi guru, tetap bersyukur karena Allah telah memberikannya rezeki yang lain.


Penjual Jajanan Makanan dan Minuman

Azka (5B), Sekar (5B), Talitha (5B), Vanya (5B), Dinda A (5C)











Wanita penjual jajanan itu bernama Maryati. Usianya masih 36 tahun. Ibu beranak dua ini tinggal di daerah Pengasinan. Ibu Maryatai merintis usahanya sejak setahun yang lalu. Menurut Ibu Maryati, keuntungan yang diperolehnya dari berjualan makanan dan minuman lumayan besar. "Saya bisa mendapat Rp500.000 per hari," katanya dengan bibir tersenyum. Dan selama berjualan, Ibu Maryati tidak pernah mengalami kerugian yang besar. Ibu yang tidak memiliki usaha lain ini, memiliki harapan agar hari-harinya selalu sukses.


Penjual Alat-alat tulis

Fira, Dinda, Eriza, Hasya, Nadya.
Tina memulai pekerjaannya sebagai penjual alat-alat tulis sejak bulan Februari 2010. Sulitnya mencari pekerjaan membuat Tina bertahan sebagai karyawan di toko yang menjual alat-alat tulis tersebut. Tina bekerja dari pukul 7 pagi hingga jam 9 malam. Dari pekerjaan itu, Tina mendapat upah 400.000 per bulan. Menurut Tina, tokonya selalu ramai dikunjungi pembeli yang terdiri dari anak-anak dan dewasa. Tina masih berharap bisa mendapatkan pekerjaan lain yang menjanjikan masa depan lebih baik untuknya.

Mengapa memilih kelas ekskul jurnalistik?

Azka (kelas 5 B)











Mengapa saya memilih kelas ekskul jurnalistik?
Karena saya tertarik untuk mewawancarai orang.
Karena saya hobi menulis.
Karena saya mau mencoba ekskul baru di sekolah.
Dan karena saya ingin belajar banyak tentang bagaimana menulis.
Karena dari dulu saya bercita2 menjadi penulis atau wartawan.