Selamat datang...:-)

Selamat datang di blog Warcil SDIT Thariq Bin Ziyad Pondok Hijau Permai - Bekasi. Wadah ini dibentuk untuk menampilkan ide, kreasi dan hasil liputan siswa-siswi peserta Ekstra Kurikuler Jurnalistik & Kepenulisan.

Senin, 25 Oktober 2010

Kiat Sukses Ikut Lomba Menulis Cerita Anak

Sumber: www.AnneAhira.com

Salah satu lomba penulisan yang memiliki banyak penggemar adalah lomba menulis cerita anak. Setiap  lomba digelar, peminatnya pasti membludak. Mungkin  salah satu penyebabnya karena menulis cerita anak dianggap mudah. Namun apakah menulis cerita anak memang mudah?


Menulis cerita anak tidak semudah yang dibayangkan banyak orang. Banyak rambu-rambu yang harus diperhatikan dibanding menulis cerita dewasa.


Jika demikian apakah berarti menulis cerita anak itu susah? Tidak juga, asal dibarengi niat dan latihan agar dapat lancar menulis cerita anak.


Tips Menulis Cerita Anak


Beberapa tips agar Anda dapat menulis cerita anak dengan baik adalah sebagai berikut :



  1. Tidak menampilkan terlalu banyak tokoh pada cerita Anda. Cukup 2 sampai 4 tokoh saja sudah cukup.

  2. Fokus pada satu konflik. Konflik yang terlalu banyak bisa membingungkan anak.

  3. Gunakan alur maju untuk penulisan. Alur maju membantu anak berpikir runut ke depan mengikuti cerita.

  4. Gunakan bahasa yang jelas dan lugas. Jangan menggunakan bahasa yang tersirat atau bermakna ganda.

  5. Hindari penggambaran adegan kekerasan dan hal-hal berbau pornografi.

  6. Buatlah judul dan awal cerita yang menarik. Hal ini dapat membuat anak penasaran mengikuti hingga akhir cerita.

  7. Bila mengangkat tema sehari-hari, hindari cerita-cerita yang sudah terlalu umum misalnya tema liburan ke rumah nenek. Tema seperti ini sudah terlalu sering diangkat, kecuali jika Anda melakukan pendekatan baru. Misalnya tema misteri makhluk aneh ketika liburan ke rumah nenek.

  8. Tulislah cerita-cerita dengan tema yang up to date misalnya pengalaman menggunakan facebook, kegemaran pada kartun tertentu atau tokoh idola tertentu, dan lain-lain.

  9. Ketika memulai cerita, hindari pembukaan yang membosankan. Anda bisa memulai dengan langsung masuk ke konflik atau didahului dengan percakapan yang membuat penasaran. Misalnya : “ Pokoknya, aku nggak mau !” teriak Andi. Pembukaan seperti ini akan memancing minat anak untuk membaca lebih lanjut. 

  10. Cerita anak sebaiknya mengandung nilai-nilai moral yang ingin dikenalkan dan ditanamkan pada pembaca anak. Namun, hindari kesan menggurui.


Tips Ikut Lomba Menulis Cerita Anak


Ada beberapa lomba menulis cerita anak yang bisa Anda ikuti. Majalah anak Bobo termasuk yang paling sering menyelenggarakan kegiatan seperti ini. Ada lomba yang bersifat umum, adapula lomba yang diperuntukkan bagi kalangan tertentu seperti guru.


Jenis cerita anak yang diperlombakan antara lain cerita fantasi, cerita misteri dan cerita pendek tema sehari-hari. Untuk tema yang terakhir biasanya diperuntukkan bagi guru-guru.


Perhatikan beberapa kiat sukses ketika Anda mengikuti lomba menulis cerita anak :



  1. Syarat naskah, termasuk tema dan panjang tulisan.  Simak baik-baik, jangan sampai ada yang salah.

  2. Syarat peserta lomba, apakah diperuntukkan untuk umum atau untuk kalangan tertentu. Perhatikan pula batas usia peserta lomba.

  3. Syarat kelengkapan administrasi. Mungkin harus menyertakan pas foto dan foto kopi KTP. Khusus lomba untuk guru biasanya disertai surat keterangan dari instansi tempat mengajar. 

  4. Batas akhir perlombaan. Apakah sesuai cap pos atau paling lambat harus diterima tanggal sekian. Jika melalui pos, perhitungkan pula waktu sampainya naskah Anda ke panitia penyelenggara.

  5. Syarat tambahan, misalnya guntingan kupon sebagai syarat keikutsertaan. Beberapa panitia penyelenggara biasanya juga meminta  pencantuman nomor rekening bank. Hal ini untuk memudahkan ketika Anda ternyata dinyatakan sebagai pemenang.


Bagaimana, sudah siap ikut lomba menulis cerita anak?