Selamat datang...:-)

Selamat datang di blog Warcil SDIT Thariq Bin Ziyad Pondok Hijau Permai - Bekasi. Wadah ini dibentuk untuk menampilkan ide, kreasi dan hasil liputan siswa-siswi peserta Ekstra Kurikuler Jurnalistik & Kepenulisan.

Selasa, 01 Februari 2011

WAWANCARA


 Tema : Guru dan Pahlawan idola

Alifan Bilgates (5B)
Wafiyuddin (5C)
http://history1978.files.wordpress.com/2010/01/diponegoro.jpg
            Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia selalu memperingati Hari Pahlawan. Begitu juga dengan kami, sebagai generasi penerus bangsa. Pada kesempatan ini, kami tertarik untuk mewawancarai salah seorang guru di sekolah SDIT Thariq Bin Ziyad. Kami menemui Bu Dwi dan inilah laporan wawancara kami.
           Pangeran Diponegoro adalah pahlawan yang menjadi idola Bu Dwi, karena keberanian Pangeran Diponegoro melawan penjajah agar tidak menjajah negara Indonesia. Selain itu, Pangeran Diponegoro juga begitu gigih memperjuangkan agama Islam. Menurut Bu Dwi, tokoh yang pantas menjadi pahlawan saat ini adalah figur yang mementingkan orang banyak dan membela banyak orang. Selain itu dia juga harus beriman dan betaqwa.

Atika Sifana Dinara (5B)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtWCyzBWtwrjdT08s2_mPubtvGT4d5WYevMnUos4j4KZ6-BIBdBoVW5yo6Omva0Q4rOZlFmmA6eCx-uTU49iwAp2eOoSGf8UKUkWOwbvTBRr49Ov1oWRrdFYlB6abyFxePPWm4GGfEZ9o/s320/Biografi+R.A+Kartini.jpg

            Berkaitan dengan Hari Pahlawan kali ini, saya berhasil menemui Ibu Elma. Menurut beliau Hari Pahlawan adalah hari untuk memperingati para pahlawan yang telah gugur di medan perang. Ketika ditanya siapa pahlawan idolanya, Bu Elma menyebut nama R.A. Kartini. Menurut Bu Elma R.A. Kartini adalah seorang pejuang wanita yang berjuang bukan saja untuk kaumnya tapi untuk seluruh bangsa Indonesia.  Walaupun Kartini seorang wanita, namun dia adalah sosok wanita yang gagah dan berani berjuang demi bangsanya. Menurut Bu Elma lagi, figur yang pantas disebit pahlawan saat ini adalah dia yang rela berkorban demi bangsa. ”Seandainya negara ini belum merdeka, pasti kita akan terpecah belah. Untuk itu kita harus berterimakasih kepada para pahlawan bangsa ini,” kata Bu Elma menambahkan.
-----

Davinka Pradneswari Rayyani (4B)
Patricia Latifah Siregar (4B)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2Z7XRr49dV112sVwSPD6wIe_et1Gn1w0p79oK72Em-P2LM-jF62-LHJniOaHGbbhVOEu_PgjY4oMr027q3QnjWLi9P5-QhnWy7zhMk1qLgO-UiMlVYEPki7rxGsqI4dUQwxrZj_VC4dnx/s170/Ki_hajar_dewantoro3.jpg

            Untuk memenuhi tugas wawancara tentang Hari Pahlawan kali ini, kami memilih Ibu Iin sebagai narasumber. Menurut Ibu Iin, Ki Hajar Dewantara adalah sosok seorang pahlawan nasional yang diidolakannya. Ibu Iin mengidolakan Ki Hajar Dewantara karena beliau telah memperjuangkan pendidikan di Indonesia dengan semboyannya yang terkenal yaitu, “Tut Wuri Handayani.”
“Figur yang pas sebagai pahlawan saat ini adalah orang yang memiliki keteladanan diri dan keteladanan keluarga,” jawab Ibu Iin ketika ditanyakan tentang figur yang cocok disebut sebagai pahlawan sekarang ini.

-----

OPINI


TANAH LONGSOR
Oleh : Davinka Pradneswari Rayyani(4B)

http://www.tarakankota.go.id/images/tanah-longsor-di-ladang-020406-00.jpg

            Sudah berapa kali bencana menimpa tanah air tercinta ini? Salah satunya adalah bencana tanah longsor. Tanah longsor sangatlah membahayakan manusia, namun musibah ini sering terjadi. Beberapa contoh daerah yang pernah ditimpa bencana tanah longsor seperti Bandung, Pulau Nias dan beberapa kota lainnya.
            Siapa yang mau dipersalahkan? Kita harus jujur mengakui bahwa terjadinya tanah longsor tidak lepas dari ulah tangan manusia sendiri. Perilaku membuang sampah sembarangan dan menebang pohon secara liar merupakan ulah manusia yang dapat mengakibatkan terjadinya tanah longsor. Meskipun bencana longsor sudah sering menimpa kita, namun perilaku baik untuk menjaga lingkungan tetap saja diabaikan. Hingga saat ini, masih banyak hutan yang gundul akibat ulah manusia, dan pemerintah belum sempurna mengajak masyarakat untuk melakukan penghijauan.
            Demi kelestarian lingkungan dan mencegah tanah longsor, hendaknya manusia sadar akan perilaku buruknya selama ini. Tidak membuang sampah sembarangan dan menghentikan penebangan hutan akan memberikan manfaat besar bagi alam kita.
---

Galeri Foto - Tarakan Kota Online


BANJIR
Oleh : Faiza Maila Yusfiana (4A)

http://www.matanews.com/wp-content/uploads/banjir.jpg

            Kita sering menyesali bencana alam yang menimpa, tapi kita selalu saja lalai untuk melakukan pembenahan terhadap penyebab banjir tersebut. Sebagai contoh banjir bandang di Wasior, Papua yang banyak menelan kerugian baik harta benda maupun manusia. Banjir banding tersebut akibat kayu gelondongan yang menyumbat sebuah sungai, sehingga air tidak bisa mengalir semestinya dan akhirnya menyebabkan bencana.
            Penyebab banjir yang paling adalah penebangan pohon secara liar, membuang sampah sembarangan dan semua itu adalah ulah tangan manusia sendiri. Tanpa sadar, dengan membuang sampah tidak pada temapatnya dapat menyumbat selokan-selokan, aliran sungai, sementara selokan dan sungai merupakan tempat yang bisa menampung volume air. Jika saluran ini tertutup, mau tidak mau air akan meluap dan terjadilah banjir.
            Sudah seharusnya kita melakukan pembenahan terhadap kebiasan-kebiasaan buruk ini. Buanglah sampah pada temapatnya, jangan tebangi pohon sembarangan dan mari melakukan reoisasi agar hutan tumbuh kembali. Jagalah bumi kita dari bencana banjir.

---

ADA APA DENGAN FACEBOOK?




http://sparkah.com/wp-content/uploads/facebook-vs-twitter.jpg

Belakangan ini, situs jejaring sosial Facebook menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Seringkali Facebook dijadikan topik dalam obrolan baik di kalangan para ibu, bapak maupun pelajar. Apakah kita semua sudah mengenal apa dan bagaimana Facebook itu? Untuk itu, mari kita simak opini para warcil Thariq Bin Ziyad Pondok Hijau tentang situs jejaring sosial yang satu ini.




Kecanduan Facebook
Oleh : Naura Azka Hanifa (5B)

http://disinfo.s3.amazonaws.com/wp-content/uploads/2010/10/BabyFacebook.jpg

            Kini, kita sering mendengar kata Facebook. Facebook memang sudah tidak asing lagi buat kita. Bahkan sangkin tidak asingnya, banyak orang sudah kecanduan dibuatnya. Anak muda, orang tua, bahkan anak-anak menjadi korban kecanduan situs jejaring sosial Facebook. Namun, sebelum berlanjut ke permasalahan kecanduan, hendaknya kita mengenal lebih dalam tentang Facebook.

            Facebook adalah salah satu situs jejaring sosial, selain Multiply dan Yahoo Massenger. Banyak orang yang mengetahui Facebook, tapi mungkin hanya 65% dari penggunanya yang tahu siapa pembuat Facebook tersebut. Facebook sendiri diciptakan oleh pendirinya, Mark Zuckerberg (21 tahun) pada 4 Februari 2004.

            Facebook dibuat agar kita dapat menggunakannya sebagai tempat bersilaturahmi antara teman lama, teman baru maupun keluarga. Tak hanya itu, saya sendiri baru mengetahui bahwa masih banyak kegunaan Facebook, salah satunya untuk meluaskan promosi atas bisnis dan usaha secara online.

            Di atas tadi telah saya katakana bahwa kecanduan Facebook bisa menyerang anak muda, orang tua bahkan anak-anak. Ada beberapa dari teman saya yang kecanduan Facebook, sehingga saat pulang dari sekolah langsung menuju warnet (warung internet). Saya sedih melihatnya. Padahal, kecanduan Facebook bisa mengakibatkan banyak hal negatif yang dapat berpengaruh pada nilai prestasi sekolah.

            Setelah membaca artikel yang dibagikan oleh guru ektrakurikuler Jurnalistik kami, saya menemukan fakta bahwa Indonesia merupakan negara Asia Tenggara yang paling cepat dalam perkembangan pengguna Facebook. Facebook juga sempat dikatakan haram oleh sejumlah tokoh ulama di Indonesia.

            Sebagai siswa Sekolah Dasar yang masih memiliki masa depan panjang, hendaknya kita sebagai salah satu pengguna Facebook harus dapat mengendalikan pengaruh Facebook agar tidak sampai kecanduan.

            Demikianlah, akhirnya saya tahu siapa dan apa Facebook itu. Pendapat saya, akan lebih baik sedikit menjaga jarak dengan jejaring sosial ini.

---


I vs Facebook
Oleh : M. Wafiyuddin (5C)

http://img.slate.com/media/1/123125/123097/2210695/2210696/090211_WH_facebookTN.jpg

            Dulu, saya tidak mengerti tentang Facebook dan saya terus bertanya tentang situs ini. Setelah saya membaca salah satu artikel, barulah saya paham, apa dan bagaimana Facebook tersebut. Pelan-pelan saya mulai mempelajarinya dan semakin hari semakin asyik bermain bersamanya.
            Menurut artikel yang pernah saya baca, ternyata Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg pada tanggal 4 Februari 2004. Mark adalah laki-laki berusia 21 tahun, lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School.
           
            Melihat perkembangan Facebook sekarang, saya semakin khawatir. Banyak sekali anak-anak mulai terjerumus ke dalam perangkap Facebook. Seperti saya misalnya, sejak mengenal Facebook hingga saat ini sulit sekali rasanya untuk menjauhkan diri dari situs ini. Akibatnya banyak pula orang tua yang resah melihat anak-anak mereka yang tidak pernah lepas dari Facebook. Semangat belajar menurun dan akhirnya prestasi di sekolah pun ikut berantakan.

            Untuk itu, sebelum bermain-main dengan Facebook, hendaknya kita memahami terlebih dahulu dampak positif dan negatifnya. Dampak positifnya, dengan Facebook kita bisa menjalin silaturahmi dan pertemanan dengan sahabat-sahabat lama, menemukan teman baru dan keluarga yang jauh lewat dunia maya. Disamping itu, kita juga harus waspada dengan dampak negatif yang ditimbulkannya. Salah satunya, karena mudahnya kita bersilaturahmi lewat Facebook, sehingga menjauhkan kita dari kehidupan sosial yang nyata, karena kita merasa sudah cukup berinteraksi hanya lewat Facebook saja tanpa harus bertemu muka.

            Akhirnya, lewat berbagai artikel, saya pun jadi mengerti apa dan bagaimana Facebook itu. Semua berpulang kepada penggunanya. Kehadiran Facebook hendaknya disikapi dengan bijaksana, dibuang yang buruk dan diambil manfaatnya.

---


Kamis, 28 Oktober 2010

Wawancara di Museum Tekstil

Pada tanggal 23 Oktober 2010,kami di tugaskan untuk mewawancarai pengunjung maupun pendamping saat kami berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta. Inilah hasil wawancara kami.



Alifan(5B),Rafi(5B)
Kak Edy ini pemandu pengunjung di Museum Tekstil Jakarta.Kak Edi ini tahu sejarah berdirinya Museum Tekstil ini.
Museum Tekstil menempati gedung tua di Jalan K.S. Tubun / Petamburan No. 4 Tanah Abang, Jakarta Pusat


Gedungnya sendiri pada mulanya adalah rumah pribadi seorang warga negara Perancis yang dibangun pada abad ke-19. Kemudian dibeli oleh konsul Turki bernama Abdul Azis Almussawi Al Katiri yang menetap di Indonesia. Selanjutnya tahun 1942 dijual kepada Dr. Karel Christian Cruq.
Di masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, gedung ini menjadi markas Barisan Keamanan Rakyat (BKR) dan tahun 1947 didiami oleh Lie Sion Pin. Pada tahun 1952 dibeli oleh Departemen Sosial dan pada tanggal 25 Oktober 1975 diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta yang untuk kemudian pada tanggal 28 Juni 1976 diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto sebagai Museum Tekstil.

Museum Tekstil ini di buka untuk umum dan tarif yang di kenakan oleh pengunjung hanya 600 Rupiah. Pengunjung yang paling sering mengunjungi Museum Tekstil ini adalah pelajar, karena ingin menambah ilmu yang mereka pelajari di sekolah. Museum ini juga pernah di kunjungi oleh pengunjung dari mancanegara. Yang paling sering adalah dari negara Amerika Serikat. Di Museum Tekstil ini mempunyai tekstil sebanyak 1080 jenis tekstil dan juga ada tempat pelatihan membatik. Cara merawat tekstil ini tidaklah mudah karena kain batik yang umurnya sudah mencapai 1 abad lebih, di cuci tidak menggunakan detergen, tapi menggunakan kamper dan lain-lain. Lalu disimpan ditempat yang tidak langsung terkena sinar matahari.

    Kain yang panjangnya 300 meter itu mendapat ide dari orang Bandung dan pernah di pajang mengelilingi tembok museum. Harapan dari pendamping di Museum Tekstil ingin lebih di tingkatkan mutunya dan lebih tambah banyak koleksinya.

Senin, 25 Oktober 2010

Kiat Sukses Ikut Lomba Menulis Cerita Anak

Sumber: www.AnneAhira.com

Salah satu lomba penulisan yang memiliki banyak penggemar adalah lomba menulis cerita anak. Setiap  lomba digelar, peminatnya pasti membludak. Mungkin  salah satu penyebabnya karena menulis cerita anak dianggap mudah. Namun apakah menulis cerita anak memang mudah?


Menulis cerita anak tidak semudah yang dibayangkan banyak orang. Banyak rambu-rambu yang harus diperhatikan dibanding menulis cerita dewasa.


Jika demikian apakah berarti menulis cerita anak itu susah? Tidak juga, asal dibarengi niat dan latihan agar dapat lancar menulis cerita anak.


Tips Menulis Cerita Anak


Beberapa tips agar Anda dapat menulis cerita anak dengan baik adalah sebagai berikut :



  1. Tidak menampilkan terlalu banyak tokoh pada cerita Anda. Cukup 2 sampai 4 tokoh saja sudah cukup.

  2. Fokus pada satu konflik. Konflik yang terlalu banyak bisa membingungkan anak.

  3. Gunakan alur maju untuk penulisan. Alur maju membantu anak berpikir runut ke depan mengikuti cerita.

  4. Gunakan bahasa yang jelas dan lugas. Jangan menggunakan bahasa yang tersirat atau bermakna ganda.

  5. Hindari penggambaran adegan kekerasan dan hal-hal berbau pornografi.

  6. Buatlah judul dan awal cerita yang menarik. Hal ini dapat membuat anak penasaran mengikuti hingga akhir cerita.

  7. Bila mengangkat tema sehari-hari, hindari cerita-cerita yang sudah terlalu umum misalnya tema liburan ke rumah nenek. Tema seperti ini sudah terlalu sering diangkat, kecuali jika Anda melakukan pendekatan baru. Misalnya tema misteri makhluk aneh ketika liburan ke rumah nenek.

  8. Tulislah cerita-cerita dengan tema yang up to date misalnya pengalaman menggunakan facebook, kegemaran pada kartun tertentu atau tokoh idola tertentu, dan lain-lain.

  9. Ketika memulai cerita, hindari pembukaan yang membosankan. Anda bisa memulai dengan langsung masuk ke konflik atau didahului dengan percakapan yang membuat penasaran. Misalnya : “ Pokoknya, aku nggak mau !” teriak Andi. Pembukaan seperti ini akan memancing minat anak untuk membaca lebih lanjut. 

  10. Cerita anak sebaiknya mengandung nilai-nilai moral yang ingin dikenalkan dan ditanamkan pada pembaca anak. Namun, hindari kesan menggurui.


Tips Ikut Lomba Menulis Cerita Anak


Ada beberapa lomba menulis cerita anak yang bisa Anda ikuti. Majalah anak Bobo termasuk yang paling sering menyelenggarakan kegiatan seperti ini. Ada lomba yang bersifat umum, adapula lomba yang diperuntukkan bagi kalangan tertentu seperti guru.


Jenis cerita anak yang diperlombakan antara lain cerita fantasi, cerita misteri dan cerita pendek tema sehari-hari. Untuk tema yang terakhir biasanya diperuntukkan bagi guru-guru.


Perhatikan beberapa kiat sukses ketika Anda mengikuti lomba menulis cerita anak :



  1. Syarat naskah, termasuk tema dan panjang tulisan.  Simak baik-baik, jangan sampai ada yang salah.

  2. Syarat peserta lomba, apakah diperuntukkan untuk umum atau untuk kalangan tertentu. Perhatikan pula batas usia peserta lomba.

  3. Syarat kelengkapan administrasi. Mungkin harus menyertakan pas foto dan foto kopi KTP. Khusus lomba untuk guru biasanya disertai surat keterangan dari instansi tempat mengajar. 

  4. Batas akhir perlombaan. Apakah sesuai cap pos atau paling lambat harus diterima tanggal sekian. Jika melalui pos, perhitungkan pula waktu sampainya naskah Anda ke panitia penyelenggara.

  5. Syarat tambahan, misalnya guntingan kupon sebagai syarat keikutsertaan. Beberapa panitia penyelenggara biasanya juga meminta  pencantuman nomor rekening bank. Hal ini untuk memudahkan ketika Anda ternyata dinyatakan sebagai pemenang.


Bagaimana, sudah siap ikut lomba menulis cerita anak?

Jumat, 15 Oktober 2010

Wawancara dengan Pedagang

Pada tanggal 8 Oktober 2010, kami diberi tugas untuk mewawancarai para pedagang yang ada di sekitar SDIT Thariq Bin Ziyad Pondok Hijau Permai, Bekasi. Inilah hasil wawancara kami.

Penjual Es Kelapa Muda

Wafiyuddin (5C), Alifan (5B), Bagas (5B), Rafi (5B), Rijal (5B)

Tukang es kelapa muda ini bernama Thohirin. Usianya 39 tahun. Bapak Thohirin tinggal di Desa Ci Keusal Kidul, Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Di usianya yang hampir mencapai kepala empat ini, Pak Thohirin masih terus berusaha mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya dengan hanya menjual es kelapa muda. Pak Thohirin sudah 15 tahun menjalani usahanya. Dengan penuh semangat beliau bertekad membahagiakan orang tua dan keluarganya. Bapak Thohirin menyimpan harapan yang mulia yaitu ingin membina keluarga yang sakinah, mawaddah dan warohmah.


Penjual Martabak Mini

Latifah (4B), Aina (4B), Avia (4A), Davinka (4B), Syfa (4B)
Laki-laki yang berprofesi sebagai penjual martabak mini ini bernama Endang. Umurnya 48 tahun. Istrinya bernama Ratmini. Pak Endang memiliki tiga orang anak dan seorang cucu. Pak Endang dan keluarganya tinggal di Jl. Gapo 2, dekat dengan Perumahan Taman Bekasi Asri. Sudah lebih dari 20 tahun Pak Endang berjualan martabak mini. Pak Endang selalu menyenangi pekerjaannya sebagai penjual martabak mini. Ketika ditanya tentang suka dan dukanya selama berdagang, Pak Endang mengatakan, "Saya tidak pernah merasa sedih, saya tetap senang melakukannya, karena dengan usaha ini saya bisa menafkahi keluarga, menyekolahkan anak dan yang paling membuat saya bangga, saat ini saya sedang mengumpulkan uang untuk pergi haji." Menurut Pak Endang, berjualan di sekitar sekolah, jauh lebih laris dibandingkan berjualan di tempat lain. Pak Endang yang awalnya bercita-cita menjadi guru, tetap bersyukur karena Allah telah memberikannya rezeki yang lain.


Penjual Jajanan Makanan dan Minuman

Azka (5B), Sekar (5B), Talitha (5B), Vanya (5B), Dinda A (5C)











Wanita penjual jajanan itu bernama Maryati. Usianya masih 36 tahun. Ibu beranak dua ini tinggal di daerah Pengasinan. Ibu Maryatai merintis usahanya sejak setahun yang lalu. Menurut Ibu Maryati, keuntungan yang diperolehnya dari berjualan makanan dan minuman lumayan besar. "Saya bisa mendapat Rp500.000 per hari," katanya dengan bibir tersenyum. Dan selama berjualan, Ibu Maryati tidak pernah mengalami kerugian yang besar. Ibu yang tidak memiliki usaha lain ini, memiliki harapan agar hari-harinya selalu sukses.


Penjual Alat-alat tulis

Fira, Dinda, Eriza, Hasya, Nadya.
Tina memulai pekerjaannya sebagai penjual alat-alat tulis sejak bulan Februari 2010. Sulitnya mencari pekerjaan membuat Tina bertahan sebagai karyawan di toko yang menjual alat-alat tulis tersebut. Tina bekerja dari pukul 7 pagi hingga jam 9 malam. Dari pekerjaan itu, Tina mendapat upah 400.000 per bulan. Menurut Tina, tokonya selalu ramai dikunjungi pembeli yang terdiri dari anak-anak dan dewasa. Tina masih berharap bisa mendapatkan pekerjaan lain yang menjanjikan masa depan lebih baik untuknya.

Mengapa memilih kelas ekskul jurnalistik?

Azka (kelas 5 B)











Mengapa saya memilih kelas ekskul jurnalistik?
Karena saya tertarik untuk mewawancarai orang.
Karena saya hobi menulis.
Karena saya mau mencoba ekskul baru di sekolah.
Dan karena saya ingin belajar banyak tentang bagaimana menulis.
Karena dari dulu saya bercita2 menjadi penulis atau wartawan.